Ala Virus Ransomware
Seminggu ini sedang heboh berita merebaknya Virus Ransomware Wannacry yang menyerang situs-situs internet diseluruh dunia.
Virusnya bekerja dengan cara menyusup tanpa disadari pemiliknya, sebab ybs tidak aware dan peduli, tahu-tahu sudah terinfeksi
dan tersandera semua data miliknya.
Jika pemiliknya menginginkan semua datanya dikembalikan maka pemiliknya harus membayar sejumlah dana (minta tebusan/ransom)....Wanna Cry...Ooohh mahalnya sebuah penyesalan.
Saya jadi tertawa mendengarnya .... Momentnya sangat mirip dengan virus yang menjalari umat beragama.
Umatnya disandera dengan virus dogma yang merasuk kedalam dirinya tanpa dia sadari sepenuhnya, kemudian ybs tidak peduli lagi dengan aklaqnya sendiri dan yang ada menjadi mudah marah, merasa selalu menang, sirik, iri, dengki, serakah, benci, dendam, adu domba, dkknya .... yang pada akhirnya menjadi terinfeksi akhlaqnya.
Padahal agama selayaknya berada pada posisi sebagai pencerah pikiran, pembersih hati, pendorong amal shaleh dan panduan moral pemeluknya.
Menjadi tampak sangat jelas bahwa pemahaman moral yang menjadi pelajaran paling dasar saja tidak serta merta mau mengerti apalagi mampu menjalani, karena hatinya sudah terinfeksi oleh virus-virus yang merasukinya.
Kemudian "Hati Sanubarinya menjadi Mati".
*Ooohh ...Ya Allah, Jalan khusus menuju-Mu terlihat sepiiii ....karena para umat-Mu lebih memilih jalan terjal penuh duri yang tampak lebih cemerlang dimata mereka .... ampunilah hamba-Mu ini Ya Allah.
Bumi Pertiwi Indonesia, 15 Mei 2017
Virusnya bekerja dengan cara menyusup tanpa disadari pemiliknya, sebab ybs tidak aware dan peduli, tahu-tahu sudah terinfeksi
dan tersandera semua data miliknya.
Jika pemiliknya menginginkan semua datanya dikembalikan maka pemiliknya harus membayar sejumlah dana (minta tebusan/ransom)....Wanna Cry...Ooohh mahalnya sebuah penyesalan.
Saya jadi tertawa mendengarnya .... Momentnya sangat mirip dengan virus yang menjalari umat beragama.
Umatnya disandera dengan virus dogma yang merasuk kedalam dirinya tanpa dia sadari sepenuhnya, kemudian ybs tidak peduli lagi dengan aklaqnya sendiri dan yang ada menjadi mudah marah, merasa selalu menang, sirik, iri, dengki, serakah, benci, dendam, adu domba, dkknya .... yang pada akhirnya menjadi terinfeksi akhlaqnya.
Padahal agama selayaknya berada pada posisi sebagai pencerah pikiran, pembersih hati, pendorong amal shaleh dan panduan moral pemeluknya.
Menjadi tampak sangat jelas bahwa pemahaman moral yang menjadi pelajaran paling dasar saja tidak serta merta mau mengerti apalagi mampu menjalani, karena hatinya sudah terinfeksi oleh virus-virus yang merasukinya.
Kemudian "Hati Sanubarinya menjadi Mati".
*Ooohh ...Ya Allah, Jalan khusus menuju-Mu terlihat sepiiii ....karena para umat-Mu lebih memilih jalan terjal penuh duri yang tampak lebih cemerlang dimata mereka .... ampunilah hamba-Mu ini Ya Allah.
Bumi Pertiwi Indonesia, 15 Mei 2017
Komentar
Posting Komentar