BERSERAH ITU MENGAPUNG
"Apa kabar ?", salamku pada teman yang lama tak berjumpa.
"Baik", jawabnya pendek dengan wajah ragu.
"Sepertinya sedang tak sehat ?", tanyaku menyelidik, aahhh kasihan temanku ini, ada apa dengannya ya ....
"Betul kau baik-baik saja ?", tanyaku lagi.
"Gak tahu nih, masalah datangnya selalu berbarengan",
keluhnya lesu.
"Berserah saja jika sudah dirasa mentok", usulku kepadanya.
"Bagaimana bisa berserah ?! Ini ruwet !!", keluhnya dengan nada berat.
"Kau bisa berenang ?", tanyaku.
"Kenapa tiba-tiba tanya berenang ? Mau ajak aku berenang ?...Ooohh No", jawabnya rada bersungut.
"Jawab dulu...bisakah ?", tanyaku lagi dengan santai.
"Yaa bisa laaahh", lanjutnya masih bersungut.
"Naahh... berserah itu seperti kau mengapung di air, terasa sangat ringan dan kau akan terbawa arusnya...pasti terasa lebih ringan menghanyutkan diri daripada jika harus mendayung airnya apalagi melawan arus. Begitulah berserah", aku memberi gambaran.
"Kau tahu... orang yang tenggelam begitu meninggal pasti akan mengapung sebab dia tidak lagi melawan arus airnya", lanjutku menjelaskan.
"Bener juga yaĆ a lalu akan terbawa arusnya", wajahnya mulai berseri.
"Air tsb ibarat Sang Kuasa yang akan membawamu ke tempat yang tepat, ikuti saja arusnya, semakin kau super tenang maka semakin terasa ringan mengikuti gerak airnya", kujelaskan lagi.
"Harus aku coba", katanya bersemangat.
"Maka kau akan hanyut kedalam keheningan bersama-Nya....dan bahkan solusipun akan datang dari arah yang tak terduga", lanjutku ikut senang.
*Terima kasih Ya Allah, semoga temanku ini mampu memahami cara mengapung kepada-Mu sehingga hidupnya terasa tentram dan bahagia.
Tadzakur didalam agama islam yaitu masuk kedalam keheningan, sehening-heningnya merasakan kebersamaan dengan-Nya. Seperti juga meditasi,samadhi, doa hening dalam ajaran agama lain. Jika dilakukan dengan benar akan menghasilkan rasa damai, tenang, tentram dan bahagia dlm sikon apapun.
Bumi Pertiwi Indonesia, 3 Jul 2017
Komentar
Posting Komentar