DONOR DARAH vs SARA
Hari ini jadwal donor darahku yang ke 45x...
Selalu terasa bahagia masih dimampukan berbagi manfaat kepada sesama, dan itupun sebagai pertanda aku telah diberi-Nya kesehatan.
Tiba-tiba terlintas.... Apakah para manusia yang selalu meributkan SARA, jika mengalami suatu musibah, semisal anak kesayangannya sedang sekarat
dan harus ditranfusi darah, apakah mereka juga masih akan meributkan, "Ini darah dari orang muslim atau non muslim ? Muslim yang mana ? Yang sealiran denganku atau bukan ? Atau darahnya orang sesat, orang kafir ?"....
Jika ybs kemudian mengelak, "Sudah pasti aku akan bawa pendonor dari kaum agama sealiranku"...
Hehehee artinya mereka memang orang yang tega !! membiarkan anaknya mati karena harus menunggu, sebab tidak akan mungkin darah diambil dari seseorang dan langsung dimasukkan kepada penerimanya...perlu waktu untuk mengolahnya.
Atau akan lebih memilih membiarkan anaknya mati demi SARA ?
Sebaliknya jika mereka yang mendonorkan darahnya, apakah juga akan repot dengan urusan, "Siapa yang akan menerima darahku ? Harus disumbangkan kepada penerima yang seagama, se suku, se ras denganku !!".
Padahal jika kita ditransfusi, mau tak mau tubuh kita akan dialiri darah orang lain....darah siapapun itu.
Masih pentingkah meributkan SARA ?
Hhhmmm...sangat menyedihkan !!...Mau-maunya diperalat para oknum untuk kepentingan politik suatu kelompok hingga pikiran dan hatinya selalu kotor.
Ironis !! Mereka lupa....
Bahwa mereka seharusnya berusaha lebih mengenal
Sang Maha Kuasa.
*Terima kasih Ya Allah, hamba-Mu yang bodoh ini sangat paham...hanya para manusia yang sudah tak berkawan dengan ego-nya yang Kau ijinkan mengetahui misteri tentang-Mu....
Bumi Pertiwi Indonesia, 5 Okt 2017
Komentar
Posting Komentar