Mematangkan Emosi
"Ternyata grafik kehidupan itu selalu naik turun berulang
ya ? Kau juga begitukah ?", tanya teman.
"Aku bahkan pernah terjung payung", jawab teman lain.
"Kau ?", tanyanya kepadaku.
"Ya....Semua orang pasti akan mengalaminya tanpa terkecuali
, hanya beda versinya saja...mestinya justru kau harus bersyukur disaat kejatuhanmu", jawabku.
"Aaahh mana bisa sedang terpuruk malah kudu lebih bersyukur ?", teriaknya kaget.
"Sebab sikon tsb seharusnya menjadikan sarana kedekatanmu kepada-Nya dan mestinya kau tidak perlu sedih saat kau terjatuh karena dengan kesabaran dan keikhlasanmu kau akan membuktikan Kebesaran-Nya mengangkatmu dari kejatuhanmu itu", jawabku.
"Ooo begitukah ?", jawabnya.
"Ya yaa betul, aku pernah mengalaminya, luar biasa", kata yang lain.
"Dengan begitu kau akan semakin mengagumi-Nya, kemudian kau akan terpikat dan jatuh cinta kepada-Nya, ...hatimu akan selalu bergetar setiap mendengar atau melihat segala kejadian dan urusan yang menyangkut Asma-Nya....menjadikan semua terasa indah", jawabku menjelaskan.
"Uuuhh mestinya iya ya...nyatanya sampai sekarang hidupku masih baik-baik saja walau aku pernah jatuh sampai nyungsep seeppp...pasti itu semua karena Kebesaran-Nya ya ?!", jawab teman itu.
"Tentuuu... karena kau sebagai manusia nggak akan bisa apa-apa tanpa Kuasa-Nya. Jika kau merasa hebat bukan karena-Nya itu artinya kau super sombong, apalagi kemudian kau selewengkan amanah-Nya, tinggal tunggu hari panennya, haayooo hati-hati !!...Sebab semua urusan dengan-Nya harus menggunakan pikiran yang bersih, kehalusan dan kelembutan hati", kujelaskan.
"Ampuni hamba Ya Allah...", kata mereka serempak.
"Dan kau akan mampu menemukan arti al hikmah-Nya", kataku lagi.
*Ya Allah,... tiada kalimat yang sempurna untuk bisa menunjukkan terima kasihku kepada-Mu...betapa Kau selalu limpahkan Kasih-Mu kepada hamba-Mu yang lemah ini. Ampuni hamba.
Bumi Pertiwi Indonesia, 5 Okt 2017
ya ? Kau juga begitukah ?", tanya teman.
"Aku bahkan pernah terjung payung", jawab teman lain.
"Kau ?", tanyanya kepadaku.
"Ya....Semua orang pasti akan mengalaminya tanpa terkecuali
, hanya beda versinya saja...mestinya justru kau harus bersyukur disaat kejatuhanmu", jawabku.
"Aaahh mana bisa sedang terpuruk malah kudu lebih bersyukur ?", teriaknya kaget.
"Sebab sikon tsb seharusnya menjadikan sarana kedekatanmu kepada-Nya dan mestinya kau tidak perlu sedih saat kau terjatuh karena dengan kesabaran dan keikhlasanmu kau akan membuktikan Kebesaran-Nya mengangkatmu dari kejatuhanmu itu", jawabku.
"Ooo begitukah ?", jawabnya.
"Ya yaa betul, aku pernah mengalaminya, luar biasa", kata yang lain.
"Dengan begitu kau akan semakin mengagumi-Nya, kemudian kau akan terpikat dan jatuh cinta kepada-Nya, ...hatimu akan selalu bergetar setiap mendengar atau melihat segala kejadian dan urusan yang menyangkut Asma-Nya....menjadikan semua terasa indah", jawabku menjelaskan.
"Uuuhh mestinya iya ya...nyatanya sampai sekarang hidupku masih baik-baik saja walau aku pernah jatuh sampai nyungsep seeppp...pasti itu semua karena Kebesaran-Nya ya ?!", jawab teman itu.
"Tentuuu... karena kau sebagai manusia nggak akan bisa apa-apa tanpa Kuasa-Nya. Jika kau merasa hebat bukan karena-Nya itu artinya kau super sombong, apalagi kemudian kau selewengkan amanah-Nya, tinggal tunggu hari panennya, haayooo hati-hati !!...Sebab semua urusan dengan-Nya harus menggunakan pikiran yang bersih, kehalusan dan kelembutan hati", kujelaskan.
"Ampuni hamba Ya Allah...", kata mereka serempak.
"Dan kau akan mampu menemukan arti al hikmah-Nya", kataku lagi.
*Ya Allah,... tiada kalimat yang sempurna untuk bisa menunjukkan terima kasihku kepada-Mu...betapa Kau selalu limpahkan Kasih-Mu kepada hamba-Mu yang lemah ini. Ampuni hamba.
Bumi Pertiwi Indonesia, 5 Okt 2017
Komentar
Posting Komentar