Membangun Yang Positif
"Huuhh sial banget !!". seorang teman mengumpat.
"Hai haii sudah beberapa kali kau mengulang kata itu, stop !!", kusarankan.
"Ya memang kenyataannya sial beneran !!", jawabnya mantab.
"Naah itu yang tak kau sadari....semakin berulang kau ucapkan maka semakin banyak file sial yang kau masukkan
kedalam alam bawah sadarmu, dan dia akan menelan semua yang kau serap tersebut lalu menyimpannya", kujelaskan.
"Lalu memangnya kenapa ?", tanya dia.
"Justru file tersebut yang akan terjadi sungguhan, karena secara tak langsung kau sebenarnya telah membangun kepercayaan akan hal itu, sial dan sial", kujelaskan lagi.
"Ooo begitukah ?", tanya dia mulai tertarik.
"Iya, buktikan saja !! Begitu juga kalau kau selalu memelihara kekawatiran, ketakutan, merasa bodoh, dll yang negatif. Lebih baik biasakan berucap yang positif sehingga yang kau bangun adalah keyakinan yang positif, tentu lebih baik bukan ?", saranku.
"Betul juga, walau tak mudah mengubah suatu kebiasaan", katanya masih berkilah.
"Akan bisa jika kau mau membiasakan", jawabku.
*Ya Allah Ya Rabb...semoga hamba-Mu ini selalu sadar diri, betapa Kasih-Mu kepadaku tak terhingga.
Bumi Pertiwi Indonesia, 31okt17
"Hai haii sudah beberapa kali kau mengulang kata itu, stop !!", kusarankan.
"Ya memang kenyataannya sial beneran !!", jawabnya mantab.
"Naah itu yang tak kau sadari....semakin berulang kau ucapkan maka semakin banyak file sial yang kau masukkan
kedalam alam bawah sadarmu, dan dia akan menelan semua yang kau serap tersebut lalu menyimpannya", kujelaskan.
"Lalu memangnya kenapa ?", tanya dia.
"Justru file tersebut yang akan terjadi sungguhan, karena secara tak langsung kau sebenarnya telah membangun kepercayaan akan hal itu, sial dan sial", kujelaskan lagi.
"Ooo begitukah ?", tanya dia mulai tertarik.
"Iya, buktikan saja !! Begitu juga kalau kau selalu memelihara kekawatiran, ketakutan, merasa bodoh, dll yang negatif. Lebih baik biasakan berucap yang positif sehingga yang kau bangun adalah keyakinan yang positif, tentu lebih baik bukan ?", saranku.
"Betul juga, walau tak mudah mengubah suatu kebiasaan", katanya masih berkilah.
"Akan bisa jika kau mau membiasakan", jawabku.
*Ya Allah Ya Rabb...semoga hamba-Mu ini selalu sadar diri, betapa Kasih-Mu kepadaku tak terhingga.
Bumi Pertiwi Indonesia, 31okt17
Komentar
Posting Komentar