MERENOV PIKIRAN

-

"Aku lagi kesal kepada diriku sendiri", temanku berkeluh kesah.
"Kenapa siihh", tanyaku hati-hati.
"Kenapa ya aku mudah dongkol dan kesal, padahal aku tahu penyebabnya hal sepele saja", kata dia.
"Sudah cukup bagus jika kau menyadarinya dan tahu penyebabnya, tinggal dikit lagi merenovnya", komentarku.

 "Naah itulah...bagaimana caranya agar pikiran lebih tenang
dalam keseharian ?",  tanyanya.

 "Jika muncul kesal atau dongkol, langsung saja didelete, dan katakan -aku gak sudi ikut kamu, enyahlah !!-...diulang sampai hilang rasa dongkol/kesalmu....nanti bertahap akan terpola dengan sendirinya, setiap muncul pikiran negatif  akan otomatis menggantinya dengan yang positif", kujelaskan.
"Ooo oke oke, mestinya kita selalu pilih yang positif agar lekas tenang ya", sahutnya cepat.

 "Betul !!...sebab jika kau ikuti maka lama kelamaan akan mencengkrammu. Begitu juga jikalau muncul praduga negatif yang lain, lakukan cara yang sama...lama-lama tak akan mempan jika godaan tsb datang, itulah yang dimaksud godaan hawa nafsu", kataku lagi.
"Sebenarnya simple ya ?!", jawabnya riang.
"Sangat simple....hanya sayangnya tak semua orang paham membedakan mana definisi positif dan negatif he he heee...", jawabku.

 "Bahkan ada orang yang jelas-jelas mengakui bahwa ybs memposting tulisan berisi fitnahan kepada orang lain tetapi masih menganggap bahwa dirinya tak bersalah sama sekali, artinya orang tsb tak paham perbedaan perbuatan yang positif dan negatif", aku menjelaskan lagi.
"Ya ya betul ada orang semacam itu", katanya.

 "Nah itulah salah satu ciri orang yang dicengkram oleh egonya oleh hawa nafsunya, ybs tak akan pernah mampu melihat apalagi mengakui kesalahan dirinya, merasa selalu paling benar....sangat menyedihkan orang seperti itu", kujelaskan lagi.

 *Ya Allah, betapa banyaknya orang yang lisannya mengakui bahwa Engkau Maha Suci tetapi dengan mudahnya menggunakan nama-Mu untuk merugikan orang lain, untuk menyakiti orang lain dan menjahati orang lain, untuk menebar kebencian, untuk mengadu domba. Ampunilah Ya Allah...berilah hidayah kepada mereka.


 Bumi Pertiwi Indonesia, 4 Sept 2017

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nge-gym

-
“Badankuu pegal semua, sakiiiittt….maklum tak pernah olah raga”, kata teman yang kemarin baru memulai latihan nge gym. “Tak apa pegal, itu hanya sementara…nanti jika kau telah rutin latihan maka tak akan terasa sakit lagi”, kataku kepadanya. “Iya nih sakitnyaaa…”, keluhnya. “Itulah rasa sakitmu jika baru mengawali latihan olah raga jasmani. Seperti itu juga rasa sakitmu diawal kau latihan olah raga ruhani. Saat kau harus melawan dirimu sendiri, egomu, hawa nafsumu…lawan semua pemikiran negative-mu hingga tersisa hanya yang positif”, kujelaskan. “Oohh begitu-kah ? ya ya aku mengerti”, jawabnya senang. “Nanti jika sudah terbentuk polanya maka menjalaninya akan terasa biasa saja, maka biasakan melihat segala hal dari sisi positif…membentuk pola yang positif, maka kau akan selalu bahagia.”, kujelaskan lagi. Bumi Pertiwi Indonesia, 61217
Baca selengkapnya

Diet

-
Sekarang zamannya para wanita mengutamakan penampilan, dari melakukan perawatan wajah, polesan make-up, pilihan pakaian sampai melakukan diet-dengan mengurangi atau bahkan menghindari beberapa jenis makanan. Banyak yang bersedia berkorban melawan nafsu makannya agar badannya menjadi ramping dan sehat. Jika berhasil tentu ada kebahagiaan tersendiri bagi pelakunya.     Semua  itu dilakukan agar indah dipandang… Alangkah lebih baiknya jika sekalian diet ego agar ruhaninya bersih dari noda.
Baca selengkapnya

Ibarat saklar

-
Gambar
Ber-agama bukan tentang agamaku apa, bukan juga tentang atribut agamaku tetapi tentang Rasa dari-Nya, Rasa yang tumbuh pada hati nurani. Rasa dihati hasil diri yang sadar akan keberadaan-Nya : setiap detik-setiap waktu-dimana saja selalu bersama-Nya. Hati yang dipenuhi Sang Maha Kasih. Akan mampu merasakan bersama-Nya jika jiwa sudah tak tertutupi oleh nafsu-nafsu angkara. Jiwa yang semakin bersih dari penyakit hati akan memancarkan Rasa yang semakin halus…dan semakin halus. Jiwa bagaikan saklar lampu, jika di ON-kan maka akan mengalirkan suatu getaran rasa cinta yang berasa sungguh sangat nyaman luar biasa, suatu getaran dahsyat yang mengaliri diri. Terasakan tenang-damai-bahagia lalu timbullah terang pada pikiran-mampu memahami segala hal pasti menyebabkan kebaikan. Ibarat bohlam lampu yang telah bersih dari tebalnya debu, cahayanya mengiringi langkahnya maka pijakan langkahnya menuju membaikkannya. Tak ada prasangka baik pun buruk karena ternyata semua sama, s...
Baca selengkapnya