NURUT dan JADI MUDAH (1)


"Orang yang berserah katanya lebih dimudahkan-Nya,
bener nggak sih ?", tanya seorang teman.
"Kau sebagai guru lebih suka murid yang bandel atau yang patuh pada aturan sekolahmu ?", tanyaku.
"Ya tentu lebih suka yang patuh", jawabnya.
"Naahh...Allah pun akan begitu kepada makluk-Nya ....murid yang patuh
dan nurut tentu mudah diarahkan-Nya, sedangkan yang bandel pasti sukanya menuruti kemauannya sendiri bukan ?!", kujelaskan.
"Ya yaa betul juga...berarti berserah itu nurut dan patuh ya ?", tanyanya lagi.
"Yoiii...orang yang patuh biasanya cenderung tenang karena berharap penuh kepada pembimbingnya agar ditunjukkan arah jalannya....", kujelaskan lagi.

"Tapi aku rajin ibadah berarti aku patuh,  kenapa masih suka cemas, kawatir dan takut ya jika terjadi masalah, bahkan kadang sampai stres ?", tanyanya lagi.
"Coba simak arti doa-doa dalam melakukan ibadahmu ... isinya  memuja muji-Nya bukan ?", kataku.
"Ooo iya, yaaa betul...lalu ?", jawabnya.
"Itu dimaksudkan agar kau terpikat kepada-Nya sehingga hatimu selalu tertaut dengan-Nya...naah tertaut itu bukan hanya disaat sedang melakukan ibadah saja, tetapi bawalah sampai pada kehidupan keseharianmu", kujelaskan.
"Oooh ? artinya ?", tanyanya kembali.

"Artinya didalam diri kita harus selalu tertanam bahwa kita tak sendirian, selalu ada Dia Sang Kuasa...maka kau akan takut melakukan pelanggaran sehingga kau akan melakukan hal baik yang tidak merugikan dan menjahati makluk-Nya yang lain", kataku lagi.
"Oohh aku paham,... jika merasa setiap detik selalu bersama-Nya maka kitapun akan  merasa selalu aman, begitu kan ?!", katanya senang.
"Ya betul...dan yang lebih luar biasa, Allah akan selalu membimbing langkah kita,... kadang lewat suara nurani, dll cara-Nya yang unik", kataku menambahkan.
"Ooo begitukah ?", tanyanya lagi.

Bersambung....

Bumi Pertiwi Indonesia, 1 Okt 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nge-gym

Diet

Ibarat saklar