Berterima Kasih Pada Si Jahat
“Iihh orang kok bisa ya sejahat itu ?”, teriak
teman melihat berita TV.
“Kita seharusnya berterima kasih kepada orang
jahat itu”, kataku.
“Haahh berterima kasih ? menjadi sama gilanya
kaleee…”, jawabnya galak.
“Ha ha ha… kau tak sadar ? Untung bukan diri kita
yang jahat sehingga menjadi contoh buruk bagi orang lain. Diperlihatkan hal
semacam itu agar orang lain tidak melakukan tindakan yang sama”, kujelaskan.
“Ya betul juga ya, aku tidak berpikir sejauh
itu”, katanya melunak.
“Maka berterima kasihlah padanya dan sebaiknya kita mendoakan agar orang-orang
seperti itu menyadari tindakannya hingga mendapatkan hidayah-Nya”, kataku
lagi.
“Jika tak ada mereka, mungkin kita tidak pahami
dampak tindakan jahat terhadap orang lain, begitu bukan ?”, katanya lagi.
“Rumusnya tak mencederai, mencelakai orang….juga
makluk-Nya yang lain dan alam semesta, percuma kau beragama jika masih
menyimpan kebencian, menfitnah dan menjahati makluk-Nya”, kujelaskan lagi.
*Ya Allah, bukalah hati orang-orang yang masih
berteman akrab dengan hawa nafsunya.
Indonesia, 261117
Komentar
Posting Komentar