Lupa



Manusia berpura-pura lupa,

Sudah diberi 10 mintanya 15, diberi 15 minta lagi 25

terus dan terus,

sampai seluruh dunia ingin dikuasainya.

Pura-pura lupa menengok sekelilingnya,

banyak manusia lain hidupnya lebih sempit darinya.



Manusia suka mendongakkan wajahnya,


Lalu lupa,

mengukur dirinya dengan standar orang lain,

hingga memunculkan rasa iri dengki.



Manusia lupa,

Kodratnya tiap manusia punya jalan yang berbeda,

Yang tak bisa ditiru pun dicopy,

Biarpun antara anak dengan bapaknya,

Adik dan kakaknya,

Apalagi tetangga dan lain orang.

Ibarat sesama pedagang mangga,

rejekinya pasti berbeda.



Manusia pura-pura lupa,

Setiap pendakian pasti ada penurunan,

Itu mutlak !!

Sebab didunia ini berlaku kamus timbal balik,

Habis sedih ada saatnya bahagia,

Habis menangis esok akan tertawa.



Yang jadi penyakit paling menakutkan,

Bukan jantung atau sakit paru-paru.

Tetapi sakit miskin.

Padahal itu hanya definisi para manusia.

Karena manusia lupa,

Diatas langit masih ada langit.

Dan manusia hanya sampai pada langit yang dilihatnya,

Dia lupa,

Ada yang harus digapainya.

Kasih Sayang Allah !!

Kenapa tak menghamba-Nya ???

Dan pasti kau akan dimanja-Nya.



Bumi Pertiwi Indonesia, 1117

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nge-gym

Diet

Ibarat saklar