Drone

Salah satu temanku menceritakan pengalamannya, “Aku legaaa…ternyata formula darimu terbukti nyata. Waktu itu nyarisss tetapi disaat detik-detik terakhir makbedunduk jreengg … semua selesai, beres tepat waktu. Padahal sebelumnya sempat berasa mau kiamat…nggak ngerti lagi harus berbuat apa. Super berserah itu ternyataaaa”. Sambil senyumnya mengembang.
“Sekarang semakin percaya bahwa Allah Maha ?”, tanyaku ikut senang.
“Iya, aku berasa ingin menangis jika mengingat semua itu, menangis terharu”, jawabnya.

“Iman goyah karena manusia full hanya
menggunakan nalarnya, jika ingin melibatkan Allah ya jangan dengan nalar tetapi keyakinan, istilah kerennya iman. Seperti yang dikatakan Jalaluddin Rumi, Sesuatu yang sudah tak bisa digapai lewat pikiran tetapi ada, itulah hasil kerja Sang Kuasa.
Coba renungkan, kemarin sebelum muncul solusi pasti kau kalut, bingung, takut campur aduk, itulah akibat kerja nalar. Tetapi nyatanya Allah memberi solusi dari arah yang tak disangka, tak terduga dan tak terpikir sama sekali oleh nalarmu kan ?”, kataku.
“Iya, betul bangeeett”, katanya.

“Gambarannya ibarat kita berada disuatu lapangan yang padat orang, tak akan mampu melihat siapa  saja yang berdiri disana, harus menerbangkan drone agar bisa melihat semuanya…nah jiwa yang telah terpandu oleh-Nya itu seperti drone tersebut, maka menjadi mudah menemukan yang dicarinya”, kujelaskan lagi.

*Ya Allah, Engkau Maha…tak terbantahkan lagi.
 

Indonesia, 181217

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nge-gym

Diet

Ibarat saklar