Jarak

“Akhir-akhir ini hatiku berasa tumpul. Sebelumnya setiap berdoa air mataku sampai bercucuran saking merasa sangat dekat dengan-Nya, kenapa sekarang begini ya ?”, keluhnya.
“Kau hebat, sudah mampu merasa kehilangan kedekatan dengan Sang Kuasa. Memang kelemahan semua manusia pada saat merasa hidupnya mulai enak maka justru menjadi berjarak dengan-Nya. Padahal disaat sedang merasa terpuruk bisa sampai bersujud-sujud dan merengek
didalam doanya, begitu semua permasalahan selesai kualitas doanya berangsur menipis, seperti tak membutuhkan-Nya lagi hehe”, kataku.
“Ya Allah, iyaaa…aku baru sadar itu”, jawab temanku itu.
“Maka biasakan berdzikir disegala kegiatanmu agar kau semakin akrab dengan-Nya sehingga jikalau suatu saat muncul kekawatiran ketakutan maka no 1 yang kau ingat adalah Dia, Sang Maha Kuasa”, saranku.
“Iya harus kulakukan”, katanya senang.
“Hati-hatilah akan godaan egomu, sebab begitu lengah sedikit si ego lalu menyelinap menutup celah keterhubungan kita dengan-Nya dengan iming-iming aneka rasa rasa kenikmatan”, kujelaskan lagi.

*Ya Allah…Hanya Engkau pelindung utama bagiku sebab manusia lainpun juga dibawah naungan-Mu.


Indonesia, 181217

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nge-gym

Diet

Ibarat saklar