Memaafkan
“Dendamku ke orang itu nggak bakal hilang,
jahat banget tuh orang”, kata seorang teman.
“Pasti kau merasa capek menyimpan dendam
itu, hatimu tak bisa sejuk, pikiran panas membara…iya kan ?”, tanyaku.
“Habisnya kalau mengingat tindakannya
kepadaku, uuuhh…”, katanya masih gusar.
“Maafkanlah dia, maklumi dia yang sedang
dikuasai hawa nafsunya. Jangan seperti dia, lebih baik bersihkan pikiranmu dan
hatimu dari nafsu-nafsu yang mengotori, tirukan dirimu seperti sifat Allah Sang
Maha Pengampun. Ambil pelajaran positifnya bahwa kau masih kurang pandai dalam
melihat kualitas manusia lain sehingga masih bisa tertipu”, kujelaskan lagi.
*Ya Allah, sehebat-hebatnya pemikiran
manusia maka tetap harus mendengar kata hatinya, karena Kau yang
membisikkannya.
Bumi Pertiwi Indonesia, 61217
Komentar
Posting Komentar