Sang Maha Pengasih

“Haram !! jangan mengucap Selamat Tahun Baru”, kata temanku.
“Apakah ucapan yang mengandung doa yang baik itu haram ? Ahh kau ini mau saja memakan doktrin yang selalu menakuti-nakuti, padahal agar kau nurut dan terikut pada alirannya”, jelasku.
“Tapi yang ngomong guru agama”, katanya.

“Dakwah itu seharusnya berisi penguatan keyakinan dan keimanan kepada Allah, bukan menakuti dan membenci pada yang lain. Jika begitu artinya bertujuan mencari massa dan pasti punya kepentingan untuk mereka, entah kepentingan akan kekuasaan ataupun yang lain, massa yang bisa dikerahkan untuk berunjuk kepentingan”, jawabku.

“Iya, banyak ceramah agama disisipi sebaran kebencian, ajaran agama kenapa berubah menjadi seram penuh kebencian ya sekarang ini ? malah menjadi nggak simpatik”, kata yang lain.
“Allah itu Maha Kasih Sayang, Maha Pemurah, Maha Lembut dan halus dalam melimpahkan kasih sayang-Nya….bukan kejam penuh kebencian, artinya kau mengenal Allah yang mana ? Kenapa Allah yang digambarkan kejam dan pembenci yang kau ikuti ?”, kataku.
“Uuhh mesti berhati-hati dalam mengolah ruhani ya ?”, kata teman lain.

“Allah itu akan mengikuti apa yang kau prasangkakan, saking Maha Pemurah dan Maha Pengasih kepada makluk-Nya. Jika kau berprasangka Allah pembenci maka kaupun akan menikmati rasa benci tersebut sehingga kau jadi manusia pembenci, begitu juga kau prasangkakan Allah pencuriga…maka kau akan menjadi manusia yang penuh curiga. Maka kaupun akan tersiksa sendiri dengan segala prasangkamu yang negatife itu”, kujelaskan kepada mereka lagi.
“Ampuni hamba-Mu Ya Allah” kata mereka serempak.

“Maka lembutkan hatimu, bersihkan pikiranmu dari segala kecurigaan, maka kau akan mengalami rasa yang luar biasa indah…buktikan saja”, kataku lagi.

*Ya Allah, Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tetapi banyak sekali manusia berprasangka kepada-Mu bahwa Engkau penuh kebencian kepada makluk-Mu sendiri, ampuni hamba-Mu ini.
Hamba paham sekali bahwa ego manusia selalu membungkus diri dengan cara yang paling halus agar manusia mengikutinya.

Indonesia, 010118


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nge-gym

Diet

Ibarat saklar