Norma


Zaman sekarang norma dan sopan santun banyak dilanggar dengan entengnya.
Tak ada lagi rasa sungkan dan malu berbuat hal yang merugikan dan menjahati orang lain. Yang penting hatinya merasa terpuaskan telah melakukan segala keinginannya.
Banyak yang tak lagi paham beda antara keinginan vs kebutuhan, sebab hanya gengsi dan keserakahan yang diutamakan.
Norma berhubungan dengan rasa dan rasa akan peka jika bertumbuh dari jiwanya.
Jika jiwanya selalu terkubur oleh logikanya maka norma dan sopan santun dengan mudah  dilanggarnya.


Yang lebih memprihatinkan justru dizaman semakin  tua ini, dimana agama tumbuh subur norma justru dikalahkan. Didalam agama seharusnya belajar aklaq yang tentu berhubungan dengan norma disuatu lingkungan atau Negara, tetapi sebaliknya pelanggaran, pengkhianatan, keculasan dan kejahatan semakin merajalela, tak lagi terbatasi usia, pendidikan, jabatan, status ekonomi, agama maupun jenis kelamin.
Banyak terjadi pembunuhan, perampasan, penipuan, kedzoliman, pencurian, penindasan.
Iri, dengki, amarah, kebencian dianggap makanan sehari-hari yang perlu diasup kedalam hati dan pikiran. Orang muda tak menghormati yang tua, dan yang tua tak semua sanggup meneladani generasi mudanya. 
Manusia telah melupakan jati dirinya, tak lagi mau bersinergi dengan alam semesta.
Norma dilanggar karena jiwanya sendiri telah dilupakan.
Ada yang salah didalam belajar agama, tak semestinya hanya sebatas pada sembah-raga, 
karena manusia adalah jiwa.
Manusia telah lupa bahwa dirinya manusia.
Sampai kapan ??


Indonesia, 200118

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nge-gym

Diet

Ibarat saklar