Maha Mendengar

“Vonis dokter menjadikanku down, entahlah aku bisa hidup berapa lama lagi”, keluh seorang teman.
“Kenapa mesti down ? Apa yang kau takutkan ?”, jawabku.
“Entahlah, aku nggak tahu mesti ngomong apa…campur aduk”, katanya sedih.
“Oke sekarang cobalah tenang dan renungkan ya !! Semua peristiwa posisinya selalu sama yaitu akan mengaduk-aduk pikiran manusia menyebabkan sedih, senang, pahit, getir, bahagia, puas, menderita, dll. Nah jika tertimpa peristiwa sakit maka yang muncul resah gelisah kawatir takut, begitu kan ? itu semua karena pikiranmu terkalahkan oleh rasa sakitmu. Maka lawanlah rasa sakitmu, rasa takutmu ! jangan sampai dirimu yang kalah. Buang jauh-jauh pikiran diriku sakit ganti dengan ‘aku sehat’…ulangi dan ulangi setiap muncul kembali”, saranku.
“Tapiii…”, jawabnya masih ragu.

“Tapi takut mati ? Jika cinta kepada-Nya mestinya tidak takut mati, bukannya kembali kepada-Nya mestinya bahagia ? Lebih tepatnya karena manusia takut meninggalkan harta benda, jabatan, bisnisnya, anak istri/suami ? Maka lepaskan kemelekatan pada semua itu. Mestinya yang harus ditakutkan jika belum bertobat dan belum sempat memperbaiki akhlak”, kataku.
 “Tapi konsentrasiku terganggu oleh rasa sakit itu”, jawabnya.
“Oke, sekarang gelar sajadah dan tumpahkan seluruh ketakutanmu, menangislah sepuasnya sampai tuntas hingga terasa ringan…semua itu gratis lho, percaya kan ?  Lalu bertobat dan lanjutkan dengan dzikir khusyu-mu !!”, saranku lagi.
“Tapi kata dokterku aku tidak boleh mengeluarkan suara karena akan berakibat memperparah penyakitku”, katanya lagi.
“Heiiii….dzikir kan tidak harus bersuara, bisa didalam hati”, jawabku.
“Tapi kan tidak afdol”, jawabnya.

“Kata siapa ? Kalau yang didengar-Nya hanya yang punya suara berarti Allah tidak Maha Adil …lalu yang tuna wicara ? mosok ibadahnya tak dianggap ? Sang Maha akan mendengar doa yang keluar dari hati manusia yang paling dalam, tidak harus diperdengarkan dengan suara lantang”, kujelaskan.
“Iya sih masuk akal”, jawabnya mulai semangat.
“Ayo mulailah dengan kemantaban hati semaksimal kau bisa, pasti kau akan mengalami keajaiban dan kebesaran-Nya, buktikan !! Ingat disaat kau tersayat pisau, tubuhmu akan otomatis mengobatimu hingga lukamu menutup, itulah tanda bahwa Allah memberikan fitur ajaib kepada makluk-Nya hanya kau belum mempelajarinya secara detil”, saranku.
“Aku akan lakukan saranmu, doakan ya”, jawabnya pasti.
“Pasti aku bantu doa”,kujawab dengan lega.

*Ya Allah Ya Rabb… dengan Kuasa-Mu apapun bisa terjadi termasuk soal kesembuhan untuk umat-Mu. 
Semoga semua manusia meyakini-Mu. Aamiin.

Indonesia, 270218

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nge-gym

Diet

Ibarat saklar