Penderitaan
Penderitaan atau istilah populernya “ujian”
(padahal berasal dari akibat perbuatannya sendiri) tak perlu ditakuti, sebab
hal tersebut justru sarana belajar menjadi lebih cerdas, lebih kreatif, lebih
baik, lebih kuat, lebih mampu evaluasi diri, lebih kuat iman dan yang sangat
penting lebih paham betapa Kuasa-Nya Sang Pencipta.
Contoh penderitaan akibat penyakit, pasti
ada yang salah dalam menjaga tubuhnya, bisa karena terforsir, bisa salah pola
makan, bisa juga salah kebiasaan mengkonsumsi sesuatu yang justru meracuni
tubuhnya.
Atau juga meracuni ruhaninya sendiri
sehingga berakibat pada kesehatannya ?? ….sebab suatu masalah atau penderitaan
selalu berasal dari akibat perilaku, mental dan emosionalnya sendiri. Maka berpikir negative sama dengan memasukkan
racun kedalam diri sendiri. Buktikan saja jika tak percaya…heheee…(ada ya yang
ingin membuktikannya ?? hiii sereeem).
Orang
yang mudah curiga atau mudah dongkol, mudah marah pasti punya penyakit.
(Berpikir
negative adalah mudah dongkol, kawatir, curiga, iri, dengki, marah, benci,
dendam, dkknya).
Jika menyadari betapa Allah telah merancang
sedemikian sempurnanya organ dan cara kerja tubuh manusia, pasti akan lebih
menjaga dirinya sendiri dari hal-hal yang merusakkannya, baik yang bisa berakibat
jasmani maupun ruhani, sebab itulah bentuk tanggung jawab kita kepada Sang
Pencipta.
Tubuh dirancang ada batas kekuatannya,
tetapi karena rasa senang yang membelenggunya maka tak mampu mengendalikan
dirinya untuk menyudahinya.
Sangat
penting mempelajari tentang ilmu tubuh manusia agar kita paham
betapa detil dan dahsyatnya Sang Kuasa menciptanya. Lalu kenapa kita tak
menjaganya ?
Jikapun
telah terlanjur membuat suatu kesalahan, segeralah mohon ampun dan
meyakini Kuasa-Nya untuk kesembuhan…atau perbaikan.
Maka
Allah betul akan menunjukkan Kuasa-Nya.
Naaahh
kalau yang ini harus dibuktikan sendiri !!
Kuasa-Nya
selalu terasa Indaaahhh….masih ada yang tidak tertarik ??
Indonesia,
200318
Komentar
Posting Komentar