Pembersihan
Salah satu PR manusia
adalah mengentaskan jiwanya agar meluruh dari tebalnya balutan hawa nafsu sehingga
jiwanya kembali melembut dan murni dalam memahami tuntunan-Nya.
Tentu tuntunan dari Sang
Maha Pencipta bukanlah tuntunan yang merugikan manusia lain dan makluk lain dan
bukan juga tuntunan yang merusak alam semesta. Bahkan sekedar mencederainya.
Tuntunan dari Sang Maha
Pengasih pastilah jauh dari sikap keserakahan, ketamakan, kejahatan, keculasan,
kedengkian, kemunafikan, kelicikan karena semua itu berseberangan dengan
sifat-sifat-Nya.
Lalu masihkah mau percaya
kepada ajakan-ajakan pada semua itu ?
Apakah kita sebagai
manusia telah menyadari perbedaan
ketamakan vs ketulusan ?
Keserakahan vs Keadilan ?
Kelicikan vs Kejujuran ?
dst…
Ataukah diri kita sendiri
memang masih belum memahami perbedaan definisi diantaranya ?
Diri belum mampu
menyadari bahwa sedang tergoda pada hawa nafsunya sendiri ?
Diri masih menempel erat
pada ajakan egonya ?
Jika perlu, sementara hindarilah atau
jauhilah zona yang mengotori pikiran, agar hati tetap terjaga sampai
menjadi kuat.
Sebab godaan hawa nafsu
sangatlah gencar geraknya, sehingga bagi yang masih lemah akan mudah tumbang lalu
mengikutinya.
Manusia akan mampu
mengolah rasa nuraninya jika jiwanya sudah terlepas dari hingar bingar hawa
nafsunya. Diperlukan ketenangan yang dalam untuk mampu merenungi nuraninya.
Belajar olah jiwa itu tidak
mengenal waktu, tidak mengenal tempat, tidak mengenal SARA…
Sebab kita juga perlu tahu
ajaran yang menjerumuskan, agar kita tidak terjerumus kedalamnya.
Kedalam ajaran yang
mendewakan kebencian dan keserakahan…ketamakan dan kelicikan.
Semoga kita semua
terselamatkan.
Indonesia, 050418
Komentar
Posting Komentar