Duka-ku...
Sedih melihat berita tentang banyaknya korban
bom di Surabaya.
Hati terasa sesak, tak ngerti lagi mesti
berkata apa ?
Sedih dan prihatin melihat sodara-sodara
sebangsa yang hatinya masih tertutup dengan rasa kebencian dan kebengisan…
Hasil sebuah pemikiran manusia yang menyebabkan
korban-korban meninggal.
Ya…Pemikiran akan jalan kematian suci dengan
cara pembunuhan keji…
Apakah kesucian bisa bersatu dengan kekejian ?
Apa jadinya air bening nan suci jika disatukan
dengan air yang sangat kotor ?
Masihkah air itu tetap suci ?....
Pikiran yang dipenuhi hawa nafsu memang selalu
menjerumuskan sebab tak ada lagi kebeningan hati…
“AKU” sebagai jalan penerang menjadi tertutup
oleh “aku”-ego yang selalu menuju kegelapan,
Kesucian Allah Sang Maha disetarakan dengan pembunuhan
keji.
Maka Hijab dengan-Nya pasti tertutup rapat.
Lalu aku/ego sebagai angkara murka yang
berkuasa.
Ajakan kebengisan yang selalu disuarakan.
Tak ada lagi kelembutan.
Para Sodaraku….heningkan sejenak diri kalian.
Renungi kata hatimu yang paling dalam…dengarkan.
Jemput dan Raih Pengasih dan Penyayang-Nya…
Maka rasa hidupmu seperti di surga.
Cobalah !!
*Semoga jiwa-jiwa para korban meninggal
mendapatkan tempat disisi Allah.
*Semoga para korban luka segera sehat
jiwa-raganya.
*Semoga jiwa-jiwa rakyat Indonesia segera
terbuka hijab-Nya sehingga tak ada lagi kebencian kepada sesama manusia.
*Semoga jiwa-jiwa para pem-bom mendapat jalan pulang.
Ya Allah, keberadaan-Mu memang rahasia….tak
banyak yang menyadarinya.
Sebab untuk bersambung dengan-Mu hanyalah
dengan kesadaran-diri yang tinggi.
Hanya manusia-manusia berhati bening yang paham
cara menyingkap hijab-Mu.
Indonesia, 150518
Komentar
Posting Komentar