Menentang Allah
Menentang Allah Al-Haq Azza wa Jalla berarti
kematian agama, kematian tauhid, kematian tawakkal dan kematian keikhlasan.
Masih terngiang jelas kalimat tersebut.
Sejatinya pencapaian tertinggi dalam mengikuti suatu
ajaran agama yaitu jika telah mampu meluruhkan hawa nafsunya hingga “bertumbuhnya
kembali rasa pengasih dan penyayang-Nya didalam hati si manusia pemeluknya”.
Maka didalam kitab-kitab agama kata pengasih
dan penyayang, cinta-kasih, welas asih dan beberapa kata yang punya arti sama, banyak
disebutkan.
Artinya pertumbuhan rasa pengasih dan penyayang
adalah point utama, sebab dengan rasa pengasih dan penyayang tersebutlah maka
akan terjadi sambung rasa kepada Sang
Khaliq.
Tanpa adanya kedalaman rasa maka merupakan keniscayaan
seorang manusia mampu tersambung dengan-Nya. Yang terjadi justru sebaliknya
yaitu semakin menebalnya hawa nafsunya.
Kedalaman rasa hanya akan terwujud jika hati telah
lepas dari paparan kemarahan, kedengkian, kesombongan, kelicikan, kemunafikan, kejahatan, iri,
dengki, kebencian, dkknya….
Sedikit saja membiarkan dirinya dilanda
kemarahan maka hati akan langsung tertutup oleh kerak-kerak hitam yang membuat
hatinya mengeras.
Semakin besar kadar kemarahannya maka semakin luas
kerak hatinya dan semakin kuat kemauan hawa nafsunya.
Seseorang yang selalu didera dan ditunggangi
hawa nafsunya maka tak akan mampu membedakan mana perbuatan baik dan yang
buruk, dia hanya bisa melihat sesuai kepentingan hawa nafsunya saja.
Jika dianggap
menyenangkannya dan memuaskannya maka perbuatan licik dan jahatpun akan
dianggapnya baik dan mulia.
Sebaliknya perbuatan baik dan mulia yang
dilakukan oleh orang yang dibencinya akan tetap terlihat sangat buruk.
Orang seperti itu hanyalah fokus kepada apa
yang memuaskan dirinya, pada apa yang menjadi kepentingannya, semata menuruti apa kata hawa nafsunya.
Bahkan dia akan tega mengorbankan orang lain
demi keselamatan dan kepuasan dirinya sendiri.
PR sebagai seorang manusia, sudahkah mampu
mengembalikan kelembutan rasa-hatinya sama seperti disaat dirinya semasa bayi ?
Agar bimbingan-Nya selalu nyata.
*Ya Allah….
Ampunilah hamba-Mu ini agar senantiasa punya hati yang bersih dan lembut hingga
senantiasa mampu bersambung rasa dengan-Mu.
Indonesia, 130518
Komentar
Posting Komentar