Betul Yakin
Manusia
yang disebut sudah beriman adalah manusia yang sudah haqqul-yakin akan Kuasa-Nya, bukan
sebatas ainul-yakin apalagi hanya ilmul-yakin.
Haqqul-yakin
akan terbentuk jika dirinya telah sungguh-sungguh membuktikan sendiri akan
Kuasa-Nya, sudah merasakan sendiri, sudah menyadari sepenuhnya bahwa Allah Maha…
Bukan
jarene atau kata orang lain (=Ilmul-yakin).
Atau
hanya menyaksikan Kuasa-Nya pada orang
lain tetapi belum mengalaminya sendiri (=ainul-yakin).
Orang
yang masih pada tingkat Ilmul-yakin dan Ainul-yakin keyakinannya masih sebatas
lisan dan teori, akan blingsatan disaat didera suatu persoalan, sebab pemahaman tentang
Kuasa-Nya masih sebatas penalarannya. Masih meragukan Kuasa-Nya.
Menjadi
ragu bahwa persoalan yang menderanya tak mungkin terselesaikan dengan baik, berpikir
bahwa pendapatnyalah yang terbaik dan paling benar…bukan skenario-Nya.
Semestinya
setiap manusia berusaha membuktikan Kuasa-Nya.
Berdoalah-haturkan
tentang keinginanmu tetapi kemudian lepaskanlah mau-mu…
Biarkan
Allah yang bertindak, percayakan kepada-Nya karena Allah itu Maha,
jangan
mendikte-Nya dengan mau-mu …
Maka
kau akan membuktikan, kau akan merasakan betapa Kuasa-Nya sungguh luar biasa.
Betapa
Allah Maha Pengasih dan Penyayang pada setiap umat-Nya yang patuh membersihkan
ruhaninya dari cengkraman hawa nafsunya.
Perlindungan-Nya
sangatlah sempurna.
Kau
akan semakin paham bahwa rencana-Nya lebih indah dari mau-mu.
Indonesia,
130818
Komentar
Posting Komentar