Siklus
Seseorang
yang hatinya pahit maka keluar lisannya tentu juga pahit, berakibat sikap dan tingkah
lakunya menjadi kejeglong-jeglong kemudian akan mengeluh bahwa dirinya
mengalami suatu penderitaan.
Padahal
yang mendefinisikan penderitaan ya para manusianya sendiri dikarenakan
hasratnya yang tak terpenuhi sehingga merasa kesal dan kecewa.
Sejatinya
semua yang terjadi didunia ini selalu membaikkan bagi para penghuninya, pun
yang disebut penderitaan, sebab dengan melalui sebuah penderitaan maka
semestinya seorang manusia akan segera menyadari Kuasa-Nya, sifat Maha-Nya,
Kasih-Nya, Welas asih-Nya, Pengasih-Penyayang-Nya.
Dengan cara-Nya Allah akan membuktikan Kuasa-Nya kepada dirinya, akan
menunjukkan bentuk perlindungan-Nya, bentuk bimbingan-Nya yang sangat sempurna.
Kemudian akan menumbuhkan kesadarannya, menyadari posisinya antara dia sebagai manusia
yang lemah dengan Sang Pencipta hingga dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya
menjadi membaik kepada sesama manusia dan makluk lainnya. Menjadi
makluk yang lembut hati dan penyayang.
Tetapi
bagi yang telah ditohokkan dan belum juga sadar maka akan ada seri berikutnya, seri penderitaan
lanjutan sampai dirinya betul-betul menemukan kesadaran diri sebagai manusia
seutuhnya.
Allah
Maha Pengasih melalui cara-Nya.
Indonesia, 08nop2018
Komentar
Posting Komentar