Karma
Hukum
karma berlaku mutlak dan tidak ada seorangpun yang dapat menghindarinya,
bersama waktu maka semua akan terbuktikan.
“Ahh
itu kan keyakinan agama anu”, ada yang berkomentar begitu.
Ya
karna dirinya belum mempelajari maksud kitab agamanya sendiri dengan cermat
sehingga tidak memahaminya. Atau memang egonya yang masih kuat sehingga tidak
mampu melihat kekurangan dirinya.
Karma
selalu disebutkan didalam setiap kitab agama (Please baca juga kitab agama yang lain agar
tahu). Perbedaannya hanya pada bahasa, pada gaya kalimat penjelasannya. Tentu
masing-masing karena disesuaikan menurut budaya dan era zamannya saja.
Ada
yang menjelaskannya dengan sebutan hukum sebab-akibat, hukum tabur-tuai, siapa
yang berbuat baik maka akan mendapatkan kebaikan dan sebaliknya. Dan masih
banyak kalimat lainnya tetapi essensinya sama.
Sebenarnya
apa yang sedang kita jalani sekarang ini adalah buah dari perbuatan kita diwaktu
sebelumnya, bisa sejam yang lalu, sehari yang lalu, seminggu yang lalu,
sebulan, setahun, beberapa tahun yang lalu atau yang telah lama berlalu.
Maksud
adanya karma tentu dalam rangka agar manusia menjadi sadar.
Sadar
akan kesalahannya dan agar tidak mengulanginya sehingga tidak merugikan orang
lain, tidak menyakiti dan mencederai yang lainnya, tidak mencelakakan atau
bahkan membunuhnya.
Ada
yang bertanya, kenapa karma selalu lebih kejam dari perbuatan yang dilakukannya
?
Sebab
untuk menyadarkan seseorang yang masih tinggi-hati itu tidaklah mudah, harus berlipat kali rasa
perihnya agar dia mampu menyadari telah berbuat kesalahan.
Ibarat
kotoran hati yang harus dirontokkannya sudah terlalu tebal sehingga harus dikorek-korek
dengan sangat kerasnya.
Bahkan
bagi yang sangat sombong maka berlipatnya bisa berpuluh kali. Sudah jatuh masih
tertimpa tangga plus kejeblos kedalam got, plus kelelep air got.
Haiyaaa…betapa
sengsaranya bukan?!.
Maka
janganlah dulu bersorak kegirangan disaat kau merasa telah berhasil merendahkan
seseorang, menjelekkan, mengelabuhi atau menjatuhkan orang lain sebab mau tidak
mau, sadar atau tidak sadar otomatis hukum karma langsung berlaku.
Itulah
tata alam yang berlaku dengan hukumnya yang jujur-apa adanya, tidak bisa dibohongi,
direkayasa apalagi disuap.
Bersikap
adil sesuai dengan sifat-Nya yang MAHA ADIL.
Yang
tidak percaya juga tak perlu gusar sebab hukum karma tetap berlaku mutlak !!
Atau
amati peristiwa disekelilingmu, sangat banyak contohnya, bukan untuk menghujat atau
mempermalukan tetapi untuk berkaca agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
*Hukum
karma berlaku mutlak untuk diriku-dirimu-diri kalian diseluruh dunia.
Indonesia,
30des2018
Komentar
Posting Komentar