Sadar


Manusia yang sadar adalah manusia yang selalu mempertimbangkan hati nuraninya didalam bertindak.
Hati nuraninya adalah sumber rasa-Nya.
Rasa kemanusiaan, rasa toleransi, rasa keadilan, rasa menghargai, rasa menyayangi hanya bisa timbul dari kedalaman hati nurani, tanpa membangkitkan nurani maka belumlah lengkap sebagai manusia seutuhnya.

Manusia yang belum sadar cenderung  memuaskan nafsu-nafsunya.
Semua keinginannya akan diikutinya, hasratnya menuntut untuk dipuaskannya, kesentil sedikit langsung meluap, emosinya labil, mudah marah dan emosi, sukanya menuding kesalahan pada orang lain tanpa mampu melihat kesalahannya sendiri.
Egonya tebal dan selalu mendahului dalam segala tindak dan lakunya.
Tak menerima jika dirinya dikritik ataupun dinasehati, menempatkan aku-nya sangat tinggi.
Ujungnya menjadi sombong tetapi tak menyadari.

aku, aku dan selalu aku yang didahulukan.
Boro-boro harus menyayangi, menghargai sesamanya adalah PR yang teramat sulit baginya.
Pendengki dan pendendam menjadi wataknya.
Hatinya hitam kelam gelap menutupi akal sehatnya.
Penyakit hatinya kronis,
Tak lagi mampu berpikir jernih.
Kebenaran hanyalah  ala dipikirannya saja.

Seseorang yang sudah mencapai kesadaran tak akan mudah terhasut apalagi melakukan hal-hal konyol yang menjerumuskannya. Dia paham antara perbuatan  baik dan buruk, sebab pada setiap perbuatannya akan mempertimbangkan rasa dirinya, memposisikan dirinya dipihak lain sebelum bertindak, mempertimbangkan apakah perbuatannya bakal mencederai dan merugikan, apalagi menjahati orang lain.
Hatinya halus lembut penuh kasih sayang tanpa menuntut syarat.
Ketulusan menjadi modal utamanya.
Mudah menghargai dan bertoleransi.
Pikirannya sangat terbuka pada segala ilmu, tak lagi terkotak pada sepetak.
Dirinya telah murtad dari akal pikirnya dan bersatu dengan nuraninya.
Hatinya dipenuhi rasa cinta kepada sesama makluk-Nya.
Cinta murni-Nya.
Karna dia sangat paham hukum alam berlaku mutlak…
Siapa menanam pasti menuai.

*Semoga kita termasuk manusia yang sadar. Aamiin.


Indonesia, 11des2018.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nge-gym

Diet

Ibarat saklar