Melebur
Ibadah
tertinggi seorang manusia adalah mampu meleburkan dirinya pada rasa pengasih dan
penyayang-Nya hingga rasa-KU juga menjadi rasa-ku.
Rasa
Pengasih-Penyayang-Nya tentu tak berjeda dan tak berjarak. Tidak bersyarat ataupun
berbatas. Meliputi segalanya.
Manusia-manusia
yang sudah tercerahkan akan mampu memahami dan menghayati tanpa mencela atau
mengeluhkannya bahwa semua makluk-Nya adalah sama-setara.
Mampu
menjalani semua kehendak-Nya dengan tawa bahagia karna tak lagi terpengaruh ajakan
nafsu-indera nya.
Tak
ada lagi tuntutan kepada-Nya, mengalir dan melebur bersama-Nya.
Betapa
damainya kehidupan di bumi ini jika semua orang mengalaminya.
Melebur
tidak semudah membalikkan tangan, tak sekedar mengganti baju, tidak instan, perlu
proses dan perjalanan panjang.
Sebab
harus menyingkap hijab-Nya yang berlapis, lapis dan berlapis-lapis,
maka
kau akan menemukan yang tak terkira…penjelasan yang terang benderang melalui
cara-Nya.
Tak
semua yang terlihat oleh panca indera mata adalah kenyataan, tak semua yang
sejangkauan pikiran adalah kebenaran. Yang awalnya kau anggap benar bisa jadi
adalah kebalikannya, yang diyakini tujuan ternyata baru awalan…
Betapa
ilmu-Nya Maha Luas…
Dan
betapa manusia sangatlah lemah dan bodoh, baru tahu ilmu-Nya sejimpit sudah
jumawa, merasa suci tak tertandingi. Merasa paling benar.
Selalu
aku dan aku…nafsu indrawi yang jadi pesonanya…
Tak
paham dibalik yang menyilaukan ada kerak hitam berjelaga.
Tak
paham telah tercekoki dogma-dogma…
Hanya
jiwa-jiwa yang telah merdeka dari nafsu yang menyadari-Nya.
Komentar
Posting Komentar