Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Makrifat sesat ?

“Kemarin yang kudengar makrifat itu sesat lho”, kata seorang teman. “Kata siapa tuh sesat ?”, teman yang lain menanggapinya. “Kudengar dari pernyataan mereka”, jawab teman itu. “Jika pengetahuan matematikamu   adalah 2+3=5 atau 1023920 x 13200 = 13515744000 begitu melihat soal semacam :   cot²  θ  + cos²  θ  = cot²  θ  cos²  θ       …maka kau akan berkata apaan tuh matematika kok seperti itu ?! … bisa diibaratkan semacam itulah”, kujelaskan kepada mereka. “Karena belum paham aja ya ?”, komentar teman yang lain. “Itulah proses…setiap manusia akan melalui suatu proses dimulai dari ilmu dasar tetapi tentu harus belajar dan terus mempelajari ilmu-Nya”, kujawab temanku. “Ilmu Allah itu sangatlah luas dan tak terbatas, bahkan semakin kita mempelajarinya maka diri kita akan semakin   merasa bodoh dan lemah sebab menjadi tahu ternyata bobot pengetahuan yang...

Merdeka73

Pekik merdeka bergema… Diteriakkan disetiap hari-simbolisasi kemerdekaan negri, Bergembira dengan upacara-upacara, dan berbagai acara permainan seru-seruan, Para leluhur-pejuang cukuplah diberi doa dan hening cipta, beliau-beliau leluhur kita entah senang, bahagia atau bertanya-tanya, betapa perjuangannya hanya dilihat dipermukaannya saja, Rakyat bertepuk sorai tanpa memakai –rasa- Tiada resapi makna rasa pejuang sejati mereka.

Betul Yakin

Manusia yang disebut sudah beriman adalah manusia yang sudah haqqul-yakin akan Kuasa-Nya, bukan sebatas ainul-yakin apalagi hanya   ilmul-yakin. Haqqul-yakin akan terbentuk jika dirinya telah sungguh-sungguh membuktikan sendiri akan Kuasa-Nya, sudah merasakan sendiri, sudah menyadari sepenuhnya bahwa Allah Maha… Bukan jarene atau kata orang lain (=Ilmul-yakin).   Atau hanya menyaksikan Kuasa-Nya pada   orang lain tetapi belum mengalaminya sendiri (=ainul-yakin).