Lisan vs Isi Hati
Zaman bertambah tua semakin tampak nyata manusia yang menua tidak serta merta jiwanya pun menjadi tua/matang/bijak. Banyak yang mengandalkan pada hawa nafsunya saja tanpa sedikitpun mau mendengarkan suara hatinya, akibatnya banyak sekali manusia yang pandai bersandiwara. Lisannya terdengar santun manis plus sangat fasih menyebutkan ayat-ayat kitab agama, bicaranyapun muluk-muluk penuh kesucian. Ternyata jika telah menjadi watak/karakter maka suatu saat akan keluar juga aslinya.