Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Berdoa

Pada zaman sekarang ini hampir setiap manusia disibukkan oleh berbagai kegiatannya, ada yang dimulai dari sebelum matahari terbit dan baru selesai menjelang jam tidurnya. Karena padatnya jadwal kegiatan maka seseorang berdoa seringkali dilakukan sambil terburu-buru, sambil lalu dan dianggap cukup jika telah   diucapkan dari lisannya. Kadangkala baru dipanjatkan secara intens jikalau sudah kadung kepepet suatu masalah.

Pemaaf

Banyaknya urusan sehari-hari dan   interaksi dengan berbagai orang bisa menimbulkan suatu perbedaan pendapat bahkan konflik, tentu rawan menimbulkan amarah jika tak pandai dalam mengolah diri. Harus melatih diri agar selalu tersedia kamus memaafkan didalam hati. Orang mampu memaafkan jika sudah punya hati yang tulus sebab tanpa ketulusan hanya berada disebatas lisan alias munafik (duuuh malunya jika masuk kedalam golongan ini). Mulutnya bilang memaafkan tetapi hatinya masih menyimpan dendam. Masih selalu  mengungkit-ungkit kejadian yang menyakitkannya. Panas hatinya masih belum padam.

Pembersihan

Salah satu PR manusia adalah mengentaskan jiwanya agar meluruh dari tebalnya balutan hawa nafsu sehingga jiwanya kembali melembut dan murni dalam memahami tuntunan-Nya. Tentu tuntunan dari Sang Maha Pencipta bukanlah tuntunan yang merugikan manusia lain dan makluk lain dan bukan juga tuntunan yang merusak alam semesta. Bahkan sekedar mencederainya. Tuntunan dari Sang Maha Pengasih pastilah jauh dari sikap keserakahan, ketamakan, kejahatan, keculasan, kedengkian, kemunafikan, kelicikan karena semua itu berseberangan dengan sifat-sifat-Nya.