Ber-agama bukan sebatas urusan pintar membaca ayat-ayat suci, bukan sekedar berlomba menghapal isi kitab agama, bukan hanya cukup menjalankan ibadah fisiknya, bukan pula urusan pengumpulan massa. Ber-agama agar pandai menggunakan hati nurani hingga mampu menyatu bersama Rasa-Nya, Rasa Welas Asih-Nya yang sangat menyejukkan-yang tak dapat digambarkan dengan seluruh kalimat saking indahnya, yang menentramkan tiada tara, yang menenangkan tiada tandingan, yang membahagiakan tanpa syarat. Ber-agama adalah belajar mempunyai rasa empati, rasa tepa salira, rasa toleransi, rasa menghargai, rasa menghormati, rasa mengasihi kepada sesama makluk dan alam semesta raya tanpa bersyarat. Ber-agama itu adalah belajar melembutkan hati nurani. *Kawan, jangan sampai kau lupa mengasah hati nuranimu agar semakin bersih dari segala penyakit hati, jika kau hanya berfokus memintarkan akal pikirmu saja maka bertahap hatimu akan membatu.