Mihiill Bingiiittt
“Duuhh aku masih saja kesulitan mengenyahkan rasa dongkol dan kesal menghadapi suatu kejadian, padahal aku tahu jika membiarkan rasa dongkolku lama kelamaan bisa berdampak buruk pada kesehatanku”, keluh seorang teman. “Itu wajar. Sudah bagus kau mulai paham bahwa pembiaran tsb bisa mengganggu kesehatanmu”, jawabku. “Dulu seringkali aku terserang maag, sekarang setelah mulai mampu mengikis rasa dongkolku maagku sudah jarang kambuh…inginku sama sekali tak terganggu, bisakah ?”, tanya dia lagi. “Bisa banget. Jika kita mengerti bahwa setiap pribadi pasti berproses sama saja sebenarnya kita ini selalu melihat orang lain berproses, lalu kenapa kita harus ikut dongkol atas proses orang lain ?”, tanyaku.