Sepulang dari pasar Jatinegara, turun dari mobil angkutan umum “terbersit dari hati” uang didompet tinggal sisa sedikit, cepat tarik dari atm. Ya yaa uang didompet terkuras buat belanja alat memasak. Sebaiknya kuambil di atm rumah sakit seberang perempatan ini saja, tetapi bagaimana dengan semua barang bawaan yang bergelayutan di tangan ? berat dan sangat merepotkan jika harus menyeberang di perempatan yang sangat ramai itu. Sebuah oven, beberapa Loyang, mixer, alat cetak kue, baskom…hhmm mesti cari ide. Oya, dipojok perempatan ada pangkalan ojek dan becak, semoga ada abang becak langganan sedang mangkal disitu. Kujalan berbelok kiri mencari becak kumaksud, Alhamdulillah…. ada pak Warno sedang tiduran didalam becaknya, “Assalamualaikum, Pak antarkan pulang ya”. Dia terbangun dan bergegas turun dari becaknya,”Mangga bu” sambil menyorongkan becaknya. Kuletakkan semua barang bawaan, “Pak saya mau ke atm disebrang bentar”. “Njih mangga bu, saya tunggu…belanjaannya ditinggal dib...